Prabu Digwijaya Dewawarman | Raja Kedua Salakanagara


        Putra mahkota menjadi penguasa kedua Salakanagara dengan gelar Prabu Digwijayakasa Dewawarman (Prabu Dewawarman II) menggantikan ayahandanya. pada masa pemerintahanya, keadaan Salakanagara sangat mapan dalam berbagai bidang, keadaan perdagangan dengan kerajaan-kerajaan lain di "dwipantara" (nusantara) maupun luar Dwipantara ditingkatkan,  kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Salakanagara tetap diperihara dengan baik.
      Kekuatan balatentara diperbesar, seiring dengan timbulnya kerajaan-kerajaan lain di Jawa maupun Sumatra. Walaupun Salakanagara mempunyai balatentara yang besar dan kuat, namun tidak ada keinginan dari Dewawarman II untuk melakukan perluasan wilayah (politik ekspansi), kekuatan balatentara hanya dipergunakan untuk mempertahankan dan menjaga keamanan negara, serta melindungi kegiatan perdagangan.
      Dewawarman II menikahi putri Singala (Srilangka), yang memberinya keturunan, putra pertama diangkat menjadi penerus tahta, dan untuk itu telah dipersiapkan secara dini. pada tahun 195 penguasa Salakanagara keduan ini mengundurkan diri dari tahta, sebagai gantinya diangkat putra mahkota menjadi penguasa ketiga Salakanagara.

Comments

Popular Posts